Jumat, 18 Januari 2013

manajemen pada OS


ANALISIS MANAJEMEN PADA OPERATING SYSTEM


Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain : 

^  Manajemen Proses
^  Manajemen Main Memory
^Manajemen File
^  Manajemen I/O System
^  Manajemen Secondary Storage
^  Command-Interpreter System



MANAJEMEN PROSES


Proses adalah sebuah program yang sedang dijalankan (eksekusi).
*  Suatu proses memerlukan resources pada saat ekesekusi: CPU time, memory, files dan I/O devices
Sistim operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses:
*  Process creation & deletion.
*  Process suspension (block) & resumption.
*Mekanisme:
* Sinkronisasi antar proses
*  Komunikasi antar proses



Manajemen Main Memory


Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan
dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan,
baik untuk program yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri.
Tujuan dari manajemen memori utama adalah agar utilitas CPU meningkat
dan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian memori.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar
dari word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai
tempat penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan
oleh CPU dan perangkat M/K. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data
yang bersifat volatile (sementara), yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas
manajemen memori sebagai berikut :
a. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari
      yang menggunakan.
b. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika
        tersedia ruang di memori.
c. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan





File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan
informasi yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan.
Sistem berkas ini sangatlah penting, karena informasi atau data yang disimpan
dalam berkas adalah sesuatu yang sangat berharga bagi pengguna.
Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas, seperti membuka,
membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder. 
Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas dengan baik.
Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa hal: 
Pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang dibuat nantinya akan
diletakkan pada direktori-direktori yang diinginkan pada sistem berkas.
Sistem operasi akan menunjukkan tempat dimana lokasi berkas atau direktori tersebut
akan diletakkan. Setelah itu, sistem operasi akan membuat entri yang berisi nama berkas
dan lokasinya pada sistem berkas. 
Penghapusan berkas atau direktori.
Sistem operasi akan mencari letak berkas atau direktori yang hendak
dihapus dari sistem berkas, lalu menghapus seluruh entri berkas tersebut,
agar tempat dari berkas tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya. 
Pembacaan dan menulis berkas.
Proses pembacaan dan penulisan berkas melibatkan pointer yang menunjukkan
posisi dimana sebuah informasi akan dituliskan di dalam sebuah berkas. 
Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder.
Sistem operasi mengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada
sarana penyimpanan sekunder. 
• Dukungan primitif untuk manipulasi file dan directory.
Pemetaan file ke dalam secondary storage.
Backup file ke media storage yang stabil (nonvolatile).



Manajemen I/O System


^Sering disebut device manager
^Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam
        (open, read, write, close)
^Contoh: user menggunakan operasi yang sama untuk read file pada hard disk,
      CD-ROM dan floppy disk sama.

*Komponen OS untuk sistim I/O:
      *Buffer: menampung sementarai data dari/ke I/O devices
      *Spooling: melakukan scheduling pemakaian I/O sistim supaya lebih efisien (antrian dsb)
      *Menyediakan “driver” untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail)
            untuk hardware I/O tertentu.



Manajemen Secondary-Storage

*Secondary Storage: penyimpanan permanen 
  -Kapasitas harus besar untuk menyimpan semua program dan data.
  -Secondary storage dapat dijadikan “backup” storage main memory supaya dapat
    menjalankan banyak program.
  -Umumnya menggunakan “magnetic disks” (hard disk).

*OS bertanggung jawab untuk manajemen disk:
-Manajemen ruang kosong
-Alokasi storage
-Penjadualan disk




Command-Interpreter System

Command interpreter  adalah bagian dari sistem operasi komputer 
yang menjalankan perintah berdasarkan user.
Dalam beberapa system operasi command interpreter disebut shell.
Command interpreter menempati urutan paling atas dalam struktural
system operasi sperti gambar berikut:



Command interpreter  :
*OS: menunggu instruksi dari user (command driven)
*Program yang membaca instruksi dan mengartikan keinginal user (lebih dari sejenis).
        *Contoh:
        -control-card interpreter
        -command-line interpreter
        -shell (in UNIX)
        -Sangat bervariasi dari satu OS ke OS yang lain dan disesuaikan dengan tujuan,
            teknologi I/O devices yang ada.
                        ^contoh :
                        -CLI, Windows, Pen-based (touch) etc..